Kuliner Musim Semi "봄" Di Korea 🇰🇷


안녕하세요 여러분 🤗 
Setelah posting tentang kuliner musim semi "봄"(Bom) di Korea kemarin di Instagramku , ternyata banyak diantara kalian yang pengen aku buat versi lengkapnya. 

Bicara soal musim , Korea sendiri memiliki 4 musim panas (여름 "Yeoleum"), musim dingin (겨올 "Gyeol"), musim semi (봄 "Bom"), musim gugur (가을 "Gaeul"). Di setiap musimnya memiliki ciri khas kuliner yang sangat di nikmati, nah for now I will discuss spring food first oke !! 

1. 주꾸미 "Jukkumi" 


Jukkumi merupakan sejenis gurita yang berukuran lebih kecil. Bahkan sering dijuluki sebagai bayi gurita. Daging jukkumi memiliki tekstur lebih lembut dibanding dengan gurita pada umumnya. Jukkumi menjadi makanan favorit saat musim semi karena pada musim ini gurita sedang bertelur sehingga rasanya terasa lebih enak dan gurih.

Jukkumi bisa diolah menjadi beberapa macam hidangan, seperti Jukkumi Samgyeopsal Bokkeum yang terbuat dari campuran dengan perut babi panggang, sayuran, dan kue beras yang kemudian disiram dengan saus cabai yang pedas. Atau bisa juga diolah menjadi jukkumi shabu-shabu yang disajikan dengan kuah dalam air kaldu berisi sayuran dan mie.

2. 대게 "Daege" 

Datangnya musim semi memang tidak hanya ditandai dengan tanaman yang tumbuh maksimal. Akan tetapi, melimpahnya hasil laut. Sehingga, sangat tepat untuk menikmati sajian makanan laut, salah satunya Kepiting. 

Daege merupakan Kepiting Raja yang diolah menjadi Daege-jjim. Kebanyakan kepiting raja yang ukurannya besar-besar ini ditangkap di lepas pantai timur di Korea. Adapun, dinamakan kepiting raja, karena dulu makanan yang sangat lezat ini disajikan secara khusus kepada raja selama perjamuan kerajaan.

Daege adalah kuliner kebanggaan dari Gyeongsangbuk-do. Khususnya di Yeongdeok yang terkenal sebagai Kota Kepiting. Daege terkenal sebagai salah satu jamuan di kerajaan yang sangat lezat. Selain itu Daege memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi, sehingga sangat baik untuk masa pertumbuhan anak.

Banyak juga yang meyakini bahwa telur kepiting tinggi akan asam nukleis yang bermanfaat sebagai makanan untuk mencegah penuaan dini dan bagus untuk kulit. Orang korea biasa mengolahnya dengan mengisi olahan daging kepiting yang disebut “Crab Butter” ke dalam cangkangnya, lalu di tim hingga lunak.
Setiap tahunnya, daerah Yeongdeok dan Uljin di Gyeongsangbuk-do menggelar festival kepiting raja, yaitu Uljin Snow Crab & RedSnow Crab Festival dan Yeongdeok Snow CrabFestival

3. 비빔밥 "Bibimbap" 


Bibimbap atau nasi campur ala Korea ini terbuat dari semangkuk nasi putih yang dicampur dengan berbagai lauk seperti daging sapi, telur, sayuran, dan saus pedas yang disebut gochujang. Bibimbap merupakan makanan yang paling umum ditemui di rumah-rumah warga Korea karena proses pembuatannya sederhana dan bahan-bahannya pun mudah dicari. Saat musim semi, orang Korea biasa menjadikannya sebagai salah satu campuran bibimbap. Mereka mencampurkan daun pakis, mugwort, dan cirsium ke dalam bibimbap.

Ketika suhu mulai hangat di musim semi, tanaman di Korea mulai tumbuh. Ada banyak sayuran musim semi yang berbeda di Korea, termasuk ssuk (mugwort), gondeurae (setidens kalium), Gosari (pakis), dalle (lokio liar), dan naengi (shepherd’s purse). Musim semi hijau ini dikemas dengan nutrisi dan membantu membuat makanan yang seimbang.

4. 딸기 "Strawberry" 

Musim strawberry di Korea berlangsung antara Maret dan April. Dengan warna merah cerah, rasa manis, dan aroma yang menggugah selera, strawberey selalu disukai ketika musim semi tiba. Selain di konsumsi langsung biasanya terdapat beberapa jenis olahan buah ini yang menggugah selera mulai dari cake, minuman, ice cream, dessert box , dll.  Biasanya di korea sendiri selalu ada festival strawberry setiap tahunnya "Nonsan Strawberry Festival". 

Salah satu kegiatan lain yang menarik yang dapat dilakukan pada musim semi ini adalah berkunjung ke Nonsan. Nonsan adalah kota kecil berpenduduk kurang lebih 400 ribu yang terletak di sebelah selatan kota Seoul. Perjalanan ke kota ini dapat di tempuh sekitar dua jam naik kereta api dari kota Seoul. Setiap tahun kota ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan dan juga masyarakat Korea. Di kota inilah Strawberry Festival diadakan. Strawberry di kota ini sangat terkenal karena rasanya yang manis dan buahnya yang sangat besar. Tahun ini mereka mengelar festival yang keduabelas. Nonsan Stawberry Festival diselenggarakan di pingir sungai tepat di tengah kota Nonsan.

5. 토마토 "Tomat" 

Rasanya bukan hanya warga Korea, semua orang di berbagai negara pasti mengenal sayuran yang satu ini. Memiliki daging berwarna merah dengan rasa asam manis serta kaya akan vitamin A dan C, sehingga buah tomat dapat dicampurkan ke berbagai jenis masakan.

Di Korea sendiri, tomat diproduksi di kawasan Gangseo-gu, Busan. Buah tomat dari daerah ini terkenal memiliki rasa yang lezat dan aroma yang enak. Karena itu tomat Gangseo-gu juga menjadi komoditas ekspor. Warga Korea mengadakan Busan Daejeo Tomato Festival, Gwangju Toechon Tomato Festival, dan Hwacheon Tomato Festival setiap tahunnya.

6. 화전 "Hwajeon" 


Hwajeon adalah sejenis kue beras yang biasa dijadikan hidangan penutup atau makanan ringan. Hidangan ini cukup unik karena taburan bunga musim semi di atasnya. Biasanya hwajeon memang diberi taburan bunga, seperti bunga azalea, bunga mawar, krisan, sakura, atau bunga pir. Hwajeon selalu muncul saat festival musim semi di Korea dan biasa dimakan pada saat hwajeon nori, sebuah tradisi yang sudah turun temurun sejak masa Dinasti Goryeo.

Tradisi menyantap hwajeon disebut “Kkeot Darim”, yang berlangsung saat hari “Samjinal” yaitu hari ketiga, bulan ketiga kalender Lunar. Biasanya para wanita pergi tamasya ke gunung dengan membawa alat memasak hwajeon. Kemudian mereka memetik bunga-bunga musim semi yang tumbuh di sekitar dan membuat hwajeon. Setelah itu, mereka menyantap hwajeon bersama-sama sambil menikmati panorama pegunungan di musim semi.

7. Hadon 

Ikan buntal atau blowfish dalam bahasa Korea disebut Hadon, sedangkan bahasa Jepang disebut Fugu. Hidangan Ikan Buntal ini biasanya diolah menjadi sup yang dimasak dengan dropwort (Oenanthe Javanica), sejenis tanaman yang banyak tumbuh saat musim semi. Lalu, dibumbui dengan saus minyak dan kedelai, rasanya sangat baik ketika disiapkan sebelum bunga persik layu. Namun, memang dibutuhkan kemampuan khusus dalam mengolah Ikan Buntal. Sebab, bahan dasar tersebut jika salah memasak bisa menjadi racun bagi manusia, jika tidak tahu cara memasaknya.

8. 탕평재 "Tang Pyeong Chae" 


Tapyeong-chae biasa dinikmati di akhir musim semi. Hidangan ini merupakan masakan istana yang dibuat dari agar-agar yang terbuat dari kacang hijau dan bermacam-macam bahan yang lain. Masakan ini merupakan sejenis salad dan lebih sering dihidangkan dalam jamuan makan pada saat istimewa. Terutama, masakan ini lebih terkenal dengan cerita asal usul namanya. Nama Tangpyeongchae itu berasal dari sebuah kebijakan kerajaan Joseon yang bernama Tangpyengchaek.

Bahan-bahan Tangpyeongchae yang beraneka warna itu melambangkan masing-masing kelompok politik, yaitu rumput laut Gim berwarna hitam melambangkan kelompok dari daerah Utara, sayur hijau melambangkan kelompok dari timur, agar-agar berwarna putih melambangkan kelompok dari barat, dan daging sapi berwarna merah melambangkan kelompok dari selatan.
Umumnya hidangan tersebut terdiri dari, jelly bean green, daging babi, dropwort (Oenanthe Javanica), dan laver kering yang dibumbui dengan kecap dan cuka. Dengan menikmati Tangpyeong konon dapat menjaga keseimbangan seseorang. *Katanya , hehe !!

9. 달레 된장 찌개 "Dalle Doenjang Jjigae" 


Doenjang jjigae atau dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan Soybean Paste Stew merupakan salah satu makanan khas dari Korea Selatan. Bagi yang sering melihat drama ataupun variety show korea pasti sudah pernah mendengar ataupun melihat makanan Doenjang jjigae ini kan. Makanan ini berupa sup yang berbahan dasar pasta kedelai yang dicampur dengan sayuran segar seperti lobak, bawang bombai, zucchini,cabai hijau, daun bawang dan lain-lain. Tidak hanya sayuran saja di dalam Doenjang jjigae ini juga terdapat daging sapi yang di potong dengan ukuran kecil. Sebagai pelengkap, dalam sup ini diberi potongan tahu putih yang dipotong berbentuk dadu menambah cita rasa kelezatan hidangan ini dan beberapa teman koreaku bilang makanan ini paling favorite ketika musim semi , enaknya sup ini di santap ketika makan malam. Ngilerrr dong

10. 매실 "Maesil" 

Bicara soal buah satu ini , di korea biasanya setiap tahun selalu di selenggaran Festival di desa "Maehwa". Festival ini bernama Gwangyang International Maehwa Festival.

Festival ini berlangsung di Desa Maehwa dekat dengan kota Gwangyang, Provinsi Jeollanam-do. Desa ini memang dikenal sebagai daerah yang ditumbuhi pohon plum paling banyak di Korea. Bahkan nama desanya pun menggunakan nama “Maehwa” yang bermekaran saat musim semi tiba. Saat bunga Maehwa mekar sempurna panorama desa ini pun sangat indah. Warna putih kelopak Maehwa ada di setiap sudut desa. Belum lagi guguran bunga yang juga memberikan nuansa romantis bagi siapapun yang menghuni dan mengunjungi desa Maehwa.

Pemandangan bunga-bunga yang sedang mekar ini membuat desa Maehwa dan Gunung Baegum menjadi sangat mempesona. Setiap tahun orang datang untuk merasakan keindahan dan membeli aneka produk unggulan desa ini.


Selain beberapa kuliner makanan yang tadi aku bahas , ada juga beberapa minuman yang sering di nikmati ketika musim semi datang, karena suhu di awal musim semi masih terasa dingin sekitar 7-23°C minuman yang biasanya di nikmati adalah : 
 
- Hot / Ice Americano
- Yuja Cha
- Saenggang Cha
- Maesil Cha
- Soju 

Minuman-minuman ini biasanya di nikmati secara langsung atau pedamping beberapa menu makanan di atas. 

Nah, itu dia guys beberapa kuliner yang bisa kalian nikmati ketika musim semi di Korea, kira-kira makanan mana nih yang kamu mau coba ??? 



Kuliner Musim Semi "봄" Di Korea 🇰🇷 Kuliner Musim Semi "봄" Di Korea 🇰🇷 Reviewed by Augustine Van Riemsdijk on April 03, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.