Natural Soap Tanpa SLS , SLES, dan Paraben


Hello guys,, 
Kalian udah pada tau gak apa itu SLS , SLES dan Paraben dalam pembuatan sabun ?
Kalo belum paham kita bahas yuk satu persatu ..


1. SLS ( Sodium Lauryl Sulfate)
 
Sodium Lauryl Sulfate atau yang sering kita kenali dengan sebutan "SLS" adalah kandungan kimia yang kita sering temukan di berbagai produk pembersih dan kecantikan.

Beberapa anggapan mengaitkan kandungan ini dengan risiko kanker, iritasi kulit, dan banyak lagi.

SLS adalah “surfaktan”, yang dapat meurunkan tegangan permukaan, itulah sebabnya ia digunakan sebagai bahan pembersih dan bahan penghasil busa.

So,, apakah SLS berbahaya ?

Fungsi SLS sendiri adalah sebagai cleansing agent dan foaming agent. Namun, jika zat ini tidak sengaja tertelan dan menyerap ke dalam tubuh, tentu bisa mendatangkan efek samping yang membahayakan.

Pada intinya, SLS tidak bersifat karsinogenik atau zat yang mudah menyebabkan kanker, melainkan bersifat iritan yaitu mudah menyebabkan iritasi.

Iritasi bisa terjadi berkepanjangan jika SLS terus digunakan secara rutin dalam dosis yang tinggi serta jangka waktu yang panjang. Biasanya, iritasi mudah terjadi pada beberapa orang yang memiliki alergi bawaan terhadap zat kimia tertentu.


2. SLES ( Sodium Laureth Sulfate )

SLES, atau Sodium Laureth Sulfate adalah senyawa turunan SLS. SLES dibuat dari bahan dasar yang sama seperti SLS, yaitu minyak kelapa atau minyak biji kelapa sawit yang direaksikan dengan alkohol melalui proses ethoxylation. Menurut Campaign for Safe Cosmetics, Proses ini mengubah SLES menjadi lebih aman digunakan daripada SLS.

Sayangnya, proses produksi SLES melalui proses ethoxylation memiliki resiko kontaminasi senyawa 1,4 dioxane yang bersfiat karsinogenik. Untuk memastikan tidak adanya kontaminasi dari senyawa 1,4 dioxane ini, SLES harus melalui tahap pemurnian, yang mana kita tidak dapat memastikan bahwa semua perusahaan melakukan tahap pemurnian ini. Ditambah lagi, Lembaga administrasi makanan dan obat-obatan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), tidak mewajibkan perusahaan untuk mencantumkan potensi kontaminasi senyawa 1,4 Dioxane ini pada label kemasan produk. Sebuah penelitian dari Denmark, memeriksa 76 produk perawatan tubuh, seperti shampo, shower gel, sabun, deterjen dll. Dalam penelitian ini, 82% produk kosmetik dan perawatan tubuh dan 85% produk pembersih mengandung senyawa 1,4 dioxane.


3. Paraben 

Paraben adalah pengawet yang umum digunakan di industri kosmetik dan produk pembersih. Shampoo, sabun, deodorant, pelembap, tabir surya, lipstik, dan maskara adalah beberapa contoh produk yang sering kali mengandung paraben.

Meski umum ditemukan dalam produk kosmetik, pemakaian produk dengan kandungan paraben tetap memerlukan perhatian, sebab pada sebagian orang, paraben bisa menyebabkan reaksi alergi. Paraben bahkan dicurigai dapat memicu kanker.

(Fungsi Paraben dalam Produk Kosmetik)

Dalam kemasan produk, paraben (para-hydroxybenzoate) dapat ditulis dengan nama-nama seperti methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, 4-hydroxy methyl ester benzoic acidatau methyl 4-hydroxybenzoate. Fungsi paraben dalam produk kosmetik dan pembersih kulit adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur yang bisa mengurangi kualitas produk dan membahayakan konsumen. Paraben juga membuat produk tampak lebih segar dan tidak mudah rusak.

Di bidang industri lain, seperti pangan dan farmasi, paraben juga digunakan untuk mendapatkan manfaat serupa.

So, apakah semua kandungan itu benar-benar bahaya bagi kulit ???


Memang belum ada larangan penggunaan untuk kedua bahan kimia ini, ditambah belum ada penelitian profesional yang membuktikan bahwa SLS dan Paraben menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Namun seperti yang kita tahu, penggunaan bahan kimia yang berlebihan tentunya sangat tidak baik untuk tubuh. SLS dan Paraben pun apabila digunakan terus menerus akan terakumulasi di dalam tubuh, dan itu tentunya ngga baik kan, girls?
Penggunaan produk-produk kecantikan yang bebas akan SLS serta Paraben akan jauh lebih baik untuk kesehatan kulit dan tubuh kita, girls. Biasanya produk-produk yang bebas SLS serta Paraben merupakan produk alami, sayangnya produk-produk tersebut memiliki daya tahan yang pendek alias cepat expired.


Nah, itu dia penjelassan singkat yang aku ketahui tentang 3 jenis kandungan yang di anggap bahaya bagi kulit. Sekarang kita bahas salah satu produk yang lagi aku pakai akhir-akhir ini dari Orgamix yaitu "Natural Liquid Soap" yang terbuat dari berbagai bahan alami yang tidak mengandung "SLS,SLES, dan Paraben". 


Produk ini merupakan produk terbaru dari Orgamix , dimana konsep dari produk ini adalah menciptakan sensasi mandi yang berbeda sekaligus menjaga kesehatan kulit dari efek buruk kandungan kimia.

Dengan 5 varian aroma berbeda diantaranya (Beautiful Rose, Lavender Silk, Brine Aloe , Fresh Mint , Unicorn Potion). Liquid soap ini di kemas dengan plastic bottle dengan size 60ml yang super gemes dengan warna-warna yang cantik yang super simple kalo di bawa untuk traveling karena gak makan banyak tempat plus bisa di selippin juga di tas.



Jujur aku jatuh cinta banget sama produk ini selain karena memang aku pengguna Natural soap bar , karena kulit badanku yang sensitive dan juga kering ,Liquid soap ini memberikan kesan baru dalam mengatasi problem kulit tubuh aku ini. Aroma dari sabun ini nyaman banget karena gak menyengat sama sekali justru lebih soft dan menenangkan. 

Untuk sejenis Natural Soap , produk ini memiliki formula yang mild banget teksturenya encer banget , jika ingin menghasilkan busa yang lebih banyak aku sarankan untuk menuangkan liquid soap ke showerpuff terlebih dahulu. 


Selain itu , produk ini membuat kulit tetap lembab malah 2x lebih moist menurutku, selain tetap membersihkan kulit dari kotoran dan debu produk ini menjadikan kulit lebih halus dan lembut.

Natural Soap Tanpa SLS , SLES, dan Paraben Natural Soap Tanpa SLS , SLES, dan Paraben Reviewed by Augustine Van Riemsdijk on June 02, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.